(06/09/2023) Rabu pagi tepatnya pukul 07.30 Kantor Sekretariat Desa Palinggihan kedatangan Praja Utama tingkat 4 dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau disingkat IPDN kampus Jatinangor. Kedatangan para Praja ini dimaksudkan untuk menjalankan kegiatan Bhakti Karya Praja atau BKP. Sebanyak 7 orang Praja yang terdiri dari 5 orang satuan putra dan 2 orang satuan putri disambut dan diterima. Kedatangan pada hari rabu, 6 September 2023 dilakukan untuk pelaporan dan pembahasan program kerja selama Bhakti Karya Praja. Bhakti Karya Praja sendiri dicanangkan akan terlaksana selama 14 hari tepatnya pada tanggal 5 s.d. 18 September 2023. 2 minggu saja, memang waktu yang singkat namun diharapkan terjalin eratnya silahturahmi dan terlaksananya tugas serta program kerja yang telah dibahas.
Bhakti Karya Praja atau yang disingkat BKP adalah wujud kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Satuan Praja Utama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan bimbingan para dosen sebagai bentuk TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI dengan cara membekali pengalaman belajar secara empirik di tengah-tengah kehidupan masyarakat untuk turut serta membantu memecahkan persoalan berdasarkan Kompeteni keilmuan masing-masing praja. Penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di IPDN dalam program vokasi (D4) dikembangakan melalui keterpaduan jalur Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan (JARLATSUH) atau dengan nama lain TRI TUNGGAL TERPUSAT.
Kegiatan BKP sendiri dimaksudkan untuk membantu pemerintahan daerah dan mendorong Praja meningkatkan kemampuan dan keterampilan Praja dalam mencermati dan memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah desa / kelurahan dan masyarakat, kemudian dituangkan dalam laporan BKP. Tugas dalam kagiatan BKP kali ini adalah membantu Pemerintahan Daerah dalam mewujudkan database desa melalui WEBDESAKU untuk percepatan pembangunan desa di Kabupaten Purwakarta, melatih praja untuk mendokumentasikan, mengidentifikasi, menginventarisis dan menganalisis permasalahan serta solusi untuk pemecahan permasalahan tatakelola Pemerintahan Desa sebagai sarana Pembelajaran dan menghasilkan laporan karya ilmiah dalam memahami permasalahan penyelenggara tatakelola pemerintah desa. Melalui penalaran praja berbasis kompetensi diharapkan mampu menyelami kedalaman situasi, kondisi, masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat di lapangan dengan pendekatan interdisiplin secara ilmiah serta terjalinnya tali silahturahmi dengan perangkat desa serta masyarakat Desa Palinggihan.